8 Resiko Asuransi Pengajaran Hati Tak Dibongkar Agen Penjual
Ada 8 resiko yang dihadapi orang tua dikala mengambil asuransi pengajaran si kecil. Padahal memberi pengaruh sukses tidaknya asuransi pengajaran, tetapi resiko ini jarang dinyatakan oleh sales agent jikalau tak ditanya. Orang tua perlu mengerti resiko – resiko ini agar dapat mengambil langkah antisipasi.
Orang tua masa sekarang banyak yang concern soal agenda keuangan. Mahalnya tarif sekolah dan tingginya tarif hidup membikin mereka sadar pentingnya mengelola keuangan semenjak dini.
Mereka mempersiapkan tarif sekolah si kecil dengan mengambil asuransi pengajaran. Macam asuransi yang diyakini dapat menolong mengatasi peliknya dana pengajaran.
Pentingnya Asuransi Pendidikan Ners
Diinginkan dengan ikut serta asuransi pengajaran, ketika nanti si kecil masuk sekolah, dana telah tersedia.
Pendidikan mau kami sampaikan merupakan sejumlah resiko di dalam asuransi pengajaran yang dapat membikin tujuan dana pengajaran tak terbentuk.
Tujuan kami bukan berkeinginan men-discourage para orang tua soal asuransi pengajaran. Kami mau orang tua aware dan mengerti akan resiko hal yang demikian. Dengan semacam itu, antisipasi dapat dilaksanakan semenjak dini.
Sebab kami observasi resiko ini jarang dibongkar terhadap para orang tua. Pendidikan ditunjukkan yang baik – pantasnya. Pengajaran buruk – buruk disimpan, baru dibuka sekiranya ditanya.
Resiko Asuransi Pengajaran Si
Apa saja resiko hal yang demikian ?
#1 Asuransi Pengajaran Hati = Menabung
Ini yang paling acap kali kami temui. Banyak orang tua menganggap bahwa mengambil asuransi pengajaran sama dengan menabung di Tabungan atau Deposito.
Banyak agen penjual yang tidak mau menerangkan bahwa resiko asuransi pengajaran dan tabungan itu SANGAT berbeda. Maklum, ini kenyataan yang tak gampang dikenalkan.
Tak banyak informasi lapangan, mayoritas masyarakat masih memilih Tabungan dan Deposito untuk menaruh uang sebab alasan keamanan. Implikasinya, ketika mempersiapkan solusi dana pengajaran, orang tua mencari yang dapat seperti tabungan dan deposito.
Masalahnya, asuransi pengajaran punya profil resiko yang berbeda dengan tabungan dan deposito.
Sebab asuransi pengajaran menempatkan (menginvestasikan) uang yang dibayar orang tua ke instrumen – instrumen yang punya resiko, seperti saham, obligasi dan lain-lain. Investasi di asuransi pengajaran ini dapat untung dan dapat rugi. Uang yang disetorkan orang tua dapat saja berkurang atau pun habis terpengaruh kerugian investasi.
Tak ada jaminan dari pemerintah seperti dalam tabungan dan deposito, kepada asuransi pengajaran. Resikonya ditanggung pembeli sendiri.
#2 Besarnya Potongan Pun
“Kami sudah mencontoh asuransi jiwa pengajaran 5 – 7 tahun. Mengapa perkembangan asuransi pengajaran tak pantas keinginan. Kenapa dikala ini, poin investasi cuma 50-60% dari sempurna premi yang kami setorkan.” Ini salah satu curhat yang acap kali kami terima.
Janjinya hal ini dapat terjadi ? Komitmennya dana yang disetor, bukannya nambah, pun berkurang ?
Ini berkaitan dengan resiko selanjutnya, merupakan dana yang disetor dipotong bermacam jenis tarif dan komisi. Pemotongan terbesar terjadi di 5 tahun pertama.
Saking besarnya potongan tarif hal yang demikian, dana yang tersisa untuk investasi menjadi sedikit. Orang tua patut siap bahwa dana pengajaran yang tersimpan di 5 tahun pertama masa keikutsertaan akan benar-benar kecil jumlahnya.
#3 Masa Pembayaran Lebih Lama dari Namun
Salah satu komitmen yang acap kali diobral sales agen merupakan masa pembayaran premi asuransi pengajaran yang singkat. Mengapa masa pembayaran selesai, komitmennya, orang tua tak perlu membayar lagi.
Kenapa, kenyataannya tak ada jaminan 100pct bahwa masa pembayaran secepat yang dijanjikan hal yang demikian. Orang tua amat dapat patut membayar lebih lama (dari yang dijanjikan di permulaan).
Janjinya ?
Sebab masa pembayaran yang singkat hakekatnya memilik persyaratan dan asumsi (yang seringkali tak diterangkan dimuka), adalah JIKA hasil return investasi asuransi pengajaran cocok kemauan. Tetapi hasil investasi tak cocok, orang tua mesti membayar lebih lama.
Sementara, data menonjolkan bahwa hasil investasi dapat amat berfluktuasi, tergantung banyak variabel dalam ekonomi. Atas kemungkinan ini, orang tua perlu antisipasi bagaimana sekiranya masa pembayaran rupanya lebih lama dari yang direncanakan.
Perlu ditanyakan terhadap agent penjual kemungkinan skenario jikalau hasil return investasi tak cocok keinginan. Berapa lama pembayaran premi mesti dilanjutkan ?
#4 Kecilnya Uang Proteksi Jiwa
Ada kemungkinan orang tua meninggal dunia. Tetapi terjadi resiko ini, asuransi pengajaran melindungi dengan uang pertanggungan buat kelanjutan tarif pengajaran sekolah buah hati.
Mengapa, pertanyaannya apakah uang pertanggungan itu memadai ? Apakah cukup ?
Sebab sekiranya jumlah proteksinya tak memadai, sama aja bo’ong, kasihan si kecilnya. Kelanjutan sekolah mereka akan terancam.
Persoalannya, jumlah uang pertanggungan ini jarang dilihat. Umumnya lazimnya pada berapa hasil investasi yang ditempuh.
Dengan berpusat pada hasil investasi, uang proteksi perlindungan asuransi jiwa menjadi minimal. Ada resiko bahwa jumlahnya jauh dari cukup.
Oleh karena itu, penting buat orang tua untuk memandang jumlah uang pertanggungan yang disediakan asuransi pengajaran. Tanyakan ke diri sendiri, apakah si kecil kita cocok mendapatkan jumlah uang itu seandainya kepala keluarga kena petaka.
#5 Salah Pilih Instrumen Investasi
Dalam asuransi pengajaran, uang yang disetor akan ditanamkan dalam instrumen investasi untuk dapat mengejar sasaran dana pengajaran. Jadi, berhasil tidaknya tergantung pada alternatif ragam investasi.
Masalahnya, instrumen investasi yang dipilih seringkali kurang ideal. Mengapa, sales agent memilihkan instrumen investasi yang return-nya paling tinggi. Supaya yakni Saham.
Komitmennya ? Melainkan everything looks good on the paper !
Siapa yang tak beratensi untuk membeli, mengamati hasil yang besar. Misalnya walhasil kecil, kuatir para orang tua tak akan beratensi.
Kenapa, apakah hasil investasi yang besar itu pasti baik ? apakah return yang tinggi itu pasti menguntungkan ?
Belum tentu !
Tak, Reksadana Saham memang menawarkan return paling tinggi, melainkan resikonya juga paling tinggi. Sebab itu, para perencana keuangan tak memberi anjuran Reksadana Saham dipakai untuk keperluan dana pengajaran yang kurang dari 10 tahun. Lebih pas untuk sasaran dana pengajaran di atas 10 tahun.
Jadi, kekeliruan memilih ragam instrumen dapat memunculkan kerugian atau kegagalan menempuh sasaran. Pilih variasi investasi dalam asuransi pengajaran yang pantas dengan dengan tujuan dan profil resiko, jangan konsentrasi cuma di yang return-nya tinggi.
#6 Tak Baca Polis
Janjinya ini jadi resiko ? Sebab dengan tak baca polis, pemilik asuransi pengajaran tak tahu terms and conditions dalam asuransi.
Sementara, polis asuransi menjadi dasar resmi tiap aksi dan perbuatan berhubungan asuransi. Tetapi terjadi dispute, polis ialah acuannya.
Jadi, kalau tak membaca polis, ada komponen yang tak kita kenal, ada ketetapan yang tak kita pahami, kita punya resiko tak menerima hasil yang maksimal dari asuransi hal yang demikian.
#7 Proyeksi Tak Tercapai
Karena pertama yang biasanya disodorkan ke orang tua dikala ditawari proposal asuransi pengajaran ialah proyeksi poin uang yang akan diterima. Mengapa proyeksi, angkanya nampak betul-betul baik dan optimis.
Masalahnya, para orang tua banyak yang percaya bahwa proyeksi hal yang demikian PASTI terbentuk. Biaya, kenyataannya tak.
Karena yang seringkali tak ditunjukkan terhadap orang tua, bahwa proyeksi dalam proposal asuransi pengajaran itu TIDAK DIJAMIN. Angka ini bisa lebih kecil atau lebih besar dari hasil investasi pada kondisi yang hakekatnya.
Sebab ada resiko hal yang demikian, dana pengajaran dapat melenceng dari sasaran yang tercantum di proposal asuransi pengajaran. Tetapi tak pantas keinginan, orang tua perlu menyiapkan antisipasinya.
#8 Konsekuensi Rider
Rider atau asuransi tambahan senantiasa ditawarkan terhadap calon nasabah asuransi. Manfaat rider dapat untuk proteksi cacat konsisten, kesehatan atau proteksi lainnya.
Pendidikan tak jarang tak ditunjukkan merupakan dengan mengambil Rider itu sama dengan mengurangi alokasi investasi untuk dana pengajaran. Malahan asuransi tambahan untuk membayar Rider diambil dari hasil investasi, sasaran hasil dana pengajaran menjadi lebih rendah dengan adanya Rider.
Sebab itu, sebelum mengambil rider, pikirkan dengan bagus apakah memang perlu mengambil Rider yang ditawarkan. Sebagai model, untuk apa mengambil asuransi kesehatan lagi, apabila telah punya dari kantor.